Pages

Kamis, 16 Juni 2011

Alat Identifikasi ABK dalam kelas Inklusi

1
Pada saat ini pemerintah memperhatikan kesamaan hak rakyat dalam bidang pendidikan, yaitu dengan cara mendirikan sekolah-sekolah inklusi di setiap kecamatan. sampai saat ini di surabaya pada jenjang SD hal ini sudah mendapat perhatian yang baik, namun pada jenjang SMP dan SMA masih ada upaya-upaya yang sedang diusahakan dinas pendidikan  kota surabaya.
 
untuk mengidentifikasi apakah di kelas anda ada siswa ABK? di bawah ini contoh mengidentifikasi siswa ABK dalam kelas.
 
 
ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(AI ABK)
_____________________________________________________________________________
DINAS PENDIDIKAN PROPINSI BANTEN
PROYEK PENYELLENGGARAAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR BIASA
2002
 

ALAT IDENTIFIKASI ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
(AI ABK)
Nama Sekolah : ……………………………………
Kelas : ……………………………………
Diisi Tanggal : ……………………………………
Nama Petugas/
Guru Kelas : ……………………………………
                                                                
                                                                                           Nama Siswa 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10| 11| 12| 13| 14| 15| 16| dst| Jumlah
No.
     Gejala yang diamati
1. Tunanetra (anak yang mengalami gangguan penglihatan)
a. Tidak mampu melihat,
b. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 meter,
c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata,
d. Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan,
e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil di dekatnya,
f. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/besisik/kering,
g. Peradangan hebat pada kedua bola mata,
h. Mata bergoyang terus.
Nilai standarnya adalah 6, artinya bila anak mengalami
minimal 6 gejala di atas, maka anak termasuk tunanetra.
 
2. Tunarungu (anak yang mengalami gangguan pendengaran)
a. Tidak mampu mendengar,
b. Terlambat perkembangan bahasa,
c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi,
d. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara,
e. Ucapan kata tidak jelas,
f. Kualitas suara aneh/monoton,
g. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar,
h. Banyak perhatian terhadap getaran,
i. Keluar nanah dari kedua telinga,
j. Terdapat kelainan organis telinga.
Nilai standarnya 7.
 
 3. Tunadaksa/anak yang mengalami kelainan angota tubuh/gerakan
a. Anggauta gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh,
b. Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/tidak terkendali),
c. Terdapat bagian anggauta gerak yang tidak lengkap/tidaksempurna/lebih kecil dari biasa,
d. Terdapat cacat pada alat gerak,
e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam,
f. Kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal,g. Hiperaktif/tidak dapat tenang.

Nilai standarnya 5.

4. Anak Berbakat/anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa
a. Membaca pada usia lebih muda,
b. Membaca lebih cepat dan lebih banyak,
c. Memiliki perbendaharaan kata yang luas,
d. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat,w. Tidak cepat puas dengan prestasinya,
 e. Mempunayi minat yang luas, juga terhadap masalah orang dewasa,
f. Mempunyai inisiatif dan dapat berkeja sendiri,
g. Menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal,
h. Memberi jawaban-jawaban yang baik,
i. Dapat memberikan banyak gagasan,
j. Luwes dalam berpikir,
k. Terbuka terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungan,
l. Mempunyai pengamatan yang tajam,
m. Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang, terutama terhadap tugas atau bidang yang diminati,
n. Berpikir kritis, juga terhadap diri sendiri,
o. Senang mencoba hal-hal baru,
p. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi,
q. Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah,
r. Cepat menangkap hubungan sebabakibat,
s. Berperilaku terarah pada tujuan,
t. Mempunyai daya imajinasi yang kuat,
u. Mempunyai banyak kegemaran (hobi),
v. Mempunyai daya ingat yang kuat,
w. Tidak cepat puas dengan prestasinya,
x. Peka (sensitif) serta menggunakan firasat (intuisi),
y. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan.
 
Nilai standarnya 18.

5. Tunagrahita
a. Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/besar,
b. Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia,
c. Perkembangan bicara/bahasa terlambat
d. Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong),
e. Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali),
f. Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler).

Nilai standarnya 4.
 
6. Anak lamban belajar

a. Rata-rata prestasi belajarnya kurang dari 6,
b. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-teman seusianya,
c. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat,
d. Pernah tidak naik kelas.
 
Nilai standarnya 3.
 
7. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik:
• Anak yang mengalami kesulitan membaca (disleksia)
a. Perkembangan kemampuan membaca terlambat,
b. Kemampuan memahami isi bacaan rendah,
c. Kalau membaca sering banyak kesalahan

Nilai standarnya 3.
• Anak yang mengalami kesulitan belajar menulis (disgrafia)
a. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai,
b. Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya,
c. Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca,
d. Tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang,
e. Sulit menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris.

Nilai standarnya 4.

• Anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung (diskalkulia)

a. Sulit membedakan tanda-tanda: +, -, x, :, >, <, =
b. Sulit mengoperasikan hitungan/bilangan,
c. Sering salah membilang dengan urut,
d. Sering salah membedakan angka 9 dengan 6; 17 dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan sebagainya,
e. Sulit membedakan bangun-bangun geometri.

Nilai standarnya 4.

8. Anak yang mengalami gangguan komunikasi
a. Sulit menangkap isi pembicaraan orang lain,
b. Tidak lancar dalam berbicaraa/mengemukakan ide,
c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi,
d. Kalau berbicara sering gagap/gugup,
e. Suaranya parau/aneh,
f. Tidak fasih mengucapkan kata-kata tertentu/celat/cadel,
g. Organ bicaranya tidak normal/sumbing.

Nilai standarnya 5.

9. Tunalaras (anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku)
a. Bersikap membangkang,
b. Mudah terangsang emosinya,
c. Sering melakukan tindakan aggresif,
d. Sering bertindak melanggar norma social/norma susila/hukum.

Nilai standarnya 4.

Nilai Raport Semester Terakhir

a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Kerajinan Tangan dan Kesenian
h. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
i. Muatan Lokal
 
HASIL PERTEMUAN KASUS (CASE CONFERENCE)
ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
Nama Sekolah: …………………………………
Kelas : …………………………………
No. Nama Anak Uraian Kasus Saran Pemecahan
1.
2.
Siti Wulandari
Dst.
1. Disleksia                                                                           
1. Remedial membaca
2. Gangguan penglihatan
3. Sering tidak masuk sekolah

2. Periksa ke dokter/pindah tempat
duduk
3. Perlu perhatian orang tua
Keterangan: Dilaporkan tanggal:
1. Tanggal pertemuan: Guru Kelas
2. Tempat:
3. Peserta :
( ………………………)
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar